Selasa, 05 April 2011

INTERMESSO

“Putus no way”


Sudah ada firasat sebelumnya
Ada yang aneh hari ini
Tak ada awan tapi petir merajalela kata cinta
menyambar hatiku di malam buta
Tak ada isyarat bahkan bendera putih pun tak melambai
Dengan teropongku aku ada di kejauhanmu
Menghujam setelah terdampar memilikimu
Makna apa ini
Jangan menyalahkan keadaan waktu
Waktu tak bersalah , karna dia bekerja detak melingkar setiap saat
Aku memang tak punya harapan
Tapi aku tak kaku seperti orang sebelumnya
Kukumpulakan energi negatif di sekelilingku
KAu bukan akhir tujuanku
energi yang terkumpul akan berubah positif saat ini juga
Karna kau bukan segalaku kau hanya sekedar cerita lewat di indraku
Kudapatkan yang lebih dari kamu…kau belum pantas untukku walau ku cintaimu

TM2 SARMIN 1105111089

PENGARUH KEMAJUAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP
PERKEMBANGAN AKUNTANSI


Perkembangan TI yang pesat juga mengakibatkan perubahan signifikan
terhadap akuntansi. Kemajuan TI mempengaruhi perkembangan sistem informasi akuntansi (SIA) dalam hal
pemrosesan data, pengendalian intern, dan peningkatan jumlah dan kualitas
informasi dalam pelaporan keuangan. Perkembangan SIA berbasis komputer dalam
menghasilkan laporan keuangan juga mempengaruhi proses audit. Akhirnya,
kemajuan TI memberikan peluang baru bagi profesi akuntan. Peluang baru yang
mungkin diraih di antaranya adalah konsultan sistem informasi berbasis
komputer, CISA, dan web trust audit.
Tulisan ini membahas mengenai pengaruh kemajuan teknologi informasi pada
perkembangan akuntansi dan membahas lebih lanjut perkembangan SIA dan auditing, Selain itu, tulisan ini juga membahas peluang bagi akuntan akibat adanya
perkembangan SIA dan auditing karena kemajuan teknologi informasi.
Akuntansi, SIA, dan Auditing
Akuntansi adalah seperangkat pengetahuan yang mempelajari perekayasaan
penyediaan jasa berupa informasi keuangan kuantitatif unit-unit organisasi dalam
suatu lingkungan negara tertentu dan cara penyampaian (pelaporan) informasi
tersebut kepada pihak yang berkepentingan untuk dijadikan dasar dalam
pengambilan keputusan ekonomik (Suwardjono, 2005).
Auditing adalah sebuah proses sistematis yang dilakukan oleh seseorang
yang memiliki kompetensi dan bersikap independen mengenai perolehan dan
penilaian atas bukti secara objektif. Kegiatan ini dilakukan dengan
pengumpulan dan penilaian atas bukti-bukti informasi yang dapat
dikuantifikasikan dan terkait pada suatu entitas ekonomi tertentu berkenaan
dengan pernyataan mengenai tindakan-tindakan dan kejadian-kejadian ekonomi. Tujuan kegiatan auditing ini adalah menentukan tingkat kesesuaian antara
pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan serta untuk
mengkomunikasikan hasil-hasilnya kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
Pelaksanaan audit yang dilakukan pada perusahaan yang belum
menggunakan sistem komputer sebagai alat bantu utama pengolahan data disebut
dengan istilah auditing konvensional. Sebaliknya, untuk perusahaan yang unsur
utama pengolahan datanya telah menggunakan komputer disebut dengan audit PDE
atau EDP audit.
Teknologi Informasi dan Perkembangan Akuntasi
       Tonggak sejarah akuntansi dimulai sejak tahun 1494, yaitu ketika Luca
Pacioli memperkenalkan sistem doble entry book keeping. Akan tetapi, praktik
akuntansi sebenarnya sudah ada sejak zaman sebelum itu. Alvin Toffler dalam
bukunya The Third Wave menyatakan bahwa pada tahun 8000 SM yang dinyatakan
sebagai masa bercocok tanam orang sudah mengenal teknologi, informasi, dan
akuntansi. Pada masa bercocok tanam paradigma terhadap penciptaan kemakmuran
dilakukan dengan mengeksploitasi alam. Orang belum mengenal teknik untuk
mengubah bahan baku menjadi produk. Teknologi pada masa itu masih bersifat fisik
sehingga teknologi informasi masih tertulis dan dikembangkan untuk membuat
catatan akuntansi. Pada masa itu teknologi akuntansi masih sangat sederhana. Karena lingkungan masih sangat statis dan dapat diprediksi dengan mudah, maka sistem
single entry book keeping sudah dianggap cukup. Dengan sistem ini orang hanya
memerlukan informasi mengenai berapa aset dan utangnya pada suatu saat tertentu.
Orang belum berpikir mengenai berapa perubahan kekayaannya dan apa penyebab
perubahan tersebut
Tahun 1650 sampai dengan 1955 dengan terjadinya revolusi industri, Tenaga kerja manusia di dalam pabrik mulai diganti dengan mesin. Pada masa ini teknologi akuntansi dengan single entry book keeping sudah tidak memadai dalam penyediaan kemudian sistem dobleentry book keeping mulai diperkenalkan oleh Luca Paciolikuntansi. Karena kebutuhan manusia akan informasi semakin kompleks, maka sistem doble entry book keeping mengalami perkembangan.
Era informasi dimulai dengan ditemukannya komputer pada tahun 1955. Pada
era ini teknologi informasi sudah menggunakan komputer dan pemrosesan informas menjadi lebih cepat, pemrosesan dan penyimpanan informasi menjadi lebih murah,
dan tidak banyak memakan tempat dan waktu. Salah satu bidang akuntansi yang banyak dipengaruhi oleh perkembangan TI adalah SIA. Pada dasarnya siklus akuntansi pada SIAberbasis komputer sama
dengan SIA berbasis manual, artinya aktivitas yang harus dilakukan untuk
menghasilkan suatu laporan keuangan tidak bertambah ataupun tidak ada yang
dihapus. SIA berbasis komputer hanya mengubah karakter dari suatu aktivitas.
Perubahan proses akuntansi akan mempengaruhi proses audit karena audit
merupakan suatu bidang praktik yang menggunakan laporan keuangan (produk
akuntansi) sebagai objeknya. Praktik auditing bertujuan untuk memberikan opini
terhadap kewajaran penyajian laporan keuangan yang dihasilkan oleh SIA. Dengan
adanya kemajuan yang telah dicapai dalam bidang akuntansi yang menyangkut SIA
berbasis komputer dalam menghasilkan laporan keuangan, maka praktik auditing
akan terkena imbasnya. Menurut Arens, terdapat tiga pendekatan auditing pada EDP audit, yaitu audit sekitar komputer (auditing around the computer), audit melalui komputer (auditingthrough the computer), dan audit berbantuan komputer (auditing with computer).

Peluang bagi Akuntan
Kemajuan TI sempat menimbulkan rasa pesimis pada profesi akuntansi
dan calon profesi akuntansi, terutama yang tidak siap menghadapi tantangan
baru sebagai akibat kemajuan teknologi informasi. Namun, pada akhirnya
terjadi hubungan yang harmonis antara profesi akuntansi dengan teknologi informasi. Kemajuan teknologi informasi mamberikan peluang baru bagi
profesi akuntan. Peluang baru yang mungkin diraih di antaranya adalah
sebagai berikut.
1.      Konsultan Sistem Informasi Berbasis Komputer
2.       Computer Information System Auditor (CISA)
3.       Segel Web trust

IV. SIMPULAN
Kemajuan TI mempengaruhi perkembangan SIA dalam hal pemrosesan data,
pengendalian intern, dan peningkatan jumlah dan kualitas informasi dalam pelaporan
keuangan. Perkembangan TI juga mempengaruhi perkembangan proses audit. Kemajuan audit software memfasilitasi pendekatan audit
berbasis komputer. Kemajuan teknologi informasi memberikan peluang baru bagi profesi
akuntan. Peluang baru yang mungkin diraih di antaranya adalah konsultan sistem
informasi berbasis komputer, CISA, dan web trust audit.



Sumber Resume

http://ejournal.unud.ac.id/abstrak/naniek%20noviari(1).pdf







Identitas Sarmin

Nama :         SARMIN
Nim    :           1105111089